Senin, 06 Maret 2017

10 pemain terbaik sepanjang masa

1.pele

Tidak mengherankan bahwa Pelé adalah striker terbaik yang pernah ada, jika Anda hanya melihat statistik nya Anda akan melihat mengapa. Pemain Brasil ini mencetak 1281 gol dalam 1363 pertandingan, jumlah yang belum diulang oleh setiap pemain hingga saat ini. Pelé mencetak gol dengan berbagai cara, selalu mencari peluang untuk menembak ke gawang. Dia adalah penyundul yang hebat meskipun ia bukan yang tertinggi, ia mencetak beberapa gol akrobat juga ia mencetak gol paling banyak, dengan tendangan yang sangat baik, Pelé bisa menendang dengan sangat baik menggunakan kedua kakinya.

Pemain Hungaria Puskás adalah striker hebat, ia memiliki salah satu penyelesaian terbaik dalam sejarah sepak bola. Ini membantunya mencetak banyak gol, ia mencetak 513 gol dalam 528 pertandingan. Sebagai kapten Hungaria Puskas mencetak 84 gol dalam 85 pertandingan, membantu mereka memenangkan medali emas di Olimpiade 1952, dan menembus final Piala Dunia FIFA tahun 1954.

2.ferenc fuskas

Ronaldo adalah striker hebat di akhir 1990-an dan awal 2000 an. Pada periode ini dia benar-benar tak terbendung, dia bisa mencetak gol dari posisi manapun setiap saat. Pemain asal Brasil ini selalu mencetak banyak gol di setiap tim dimana dia bermain. Pada Piala Dunia 2006 Ronaldo mencetak gol Piala Dunia ke-15 dan menjadi pemegang rekor mencetak gol terbanyak di Piala Dunia.

3.ronaldo

Maradona hanya berada pada nomer empat, terkejut? Jangan terkejut di daftar ini adalah tentang striker terbaik yang pernah ada dan Maradona tidak lebih adalah gelandang serang, namun Maradona masih seorang finisher yang bagus, dia bisa mencetak gol dari posisi yang luar biasa, dengan tembakan yang luar biasa, tetapi ia juga menciptakan peluang skor entah dari posisi tidak mungkin dengan menggiring bola seperti mereka tidak ada. Ini membantunya mencetak banyak gol.

4.diego maradona

Eusebio, dijuluki “The Black Panther” adalah pemain besar pertama yang lahir di Afrika. Dia adalah pencetak gol terbanyak sepanjang masa Benfica dengan 638 gol dalam 614 pertandingan. Eusebio dikenal dengan Portugal di Piala Dunia 1966 di mana ia menjadi pencetak gol terbanyak dengan 9 gol.

5.eusebio

Pahlawan Ajax dan Milan, van Basten adalah striker hebat. Ia memenangkan Kejuaraan Eropa dengan Belanda pada tahun 1988, menjadi pencetak gol terbanyak turnamen dengan 5 gol. Dia adalah pemain yang sangat berbakat tapi dipaksa untuk pensiun dini karirnya pada usia 30 karena cedera pergelangan kaki.

6.marco van basten

Müller memenangkan Piala Dunia dengan Jerman-Barat pada tahun 1974, ia mencetak total 68 gol dalam 62 pertandingan untuk tim nasional. Ia dijuluki “Der Bomber” karena kemampuannya mencetak gol yang luar biasa. Dia mencetak 401 gol dalam 441 pertandingan sebagai striker Bayern Munich.

7.gerd muller

Dia adalah salah satu dari beberapa pemain yang mencetak lebih dari 1000 gol selama karir nya. Dia adalah striker dari tim impian Barcelona selama awal 90-an yang dilatih oleh Johan Cruyff. Ia memenangkan Piala Dunia bersama Brasil pada tahun 1994, memenangkan bola emas untuk pemain terbaik.

8.romario

Di usia nya yang masih muda, dia sudah memperoleh berbagai penghargaan pemain terbaik. Pemain ini terkenal dengan permainan nya yang lincah serta tendangan yang akurat, sangat susah untuk menghentikan messi ketika ia membawa bola. Ketika artikel ini di tulis ia sudah mencetak 215 gol dalam 246 pertandingan sebuah rekor yang fantastis mengingat umur nya yang masih muda 26 tahun. Bersama dengan Barcelona ia juga telah memenangi berbagai piala, hanya menunggu waktu bagi Messi untuk menjadi status Legenda.

9.lionel messi

Friedenreich bermain bahkan sebelum Perang Dunia I, 1909-1935. Tidak ada banyak rekaman dia tapi terdapat angka-angka menakjubkan. Ada kebingungan tentang jumlah pasti, ada yang mengatakan ia mencetak 1239 gol dalam 1329 pertandingan, sementara yang lain mengatakan yang benar adalah 1.329 gol dalam 1.239 pertandingan. Friedenreich dijuluki “The King of Football” sebelum Pelé mengambil julukan ini.

10.arthur friedenreich

 

Tampak nya Brazil tetap merupakan negara penghasil pemain sepak bola yang terbaik dari peringkat ini saja ada 3 pemain brazil masuk, di ikuti dengan Argentina dengan 2 pemain. Kapan pemain Indonesia akan masuk dalam peringkat dunia? Kita tunggu saja.

10 kiper terbaik yang dianggap paling hebat


Kali ini giliran benteng terakhir pertahanan tim di lapangan hijau yang menjadi sorotan. Siapa saja kira-kira yang dianggap paling hebat hingga saat ini?

Oleh Alexander Tangidy
Penjaga gawang memang posisi yang tidak seglamor posisi lainnya di dalam sepakbola. Lingkup daerahnya yang hanya terbatas pada gawang dan kotak penalti membuatnya hanya menjadi pusat perhatian saat timnya diserang, atau kala ia membuat kesalahan yang mengakibatkan kekalahan.
Namun bukan berarti kiper harus dipandang sebelah mata. Belakangan beberapa kiper juga sudah membuktikan kalau mereka juga bisa membuat posisi itu menjadi menarik dan atraktif. 
Sebut saja kiper Meksiko Jorge Campos yang merancang sendiri kostumnya yang warna-warni, atau Rene Higuita dari Kolombia yang tampil eksentrik.
Tetapi untuk menentukan kiper terbaik bukan hanya dilihat dari warna kostum, atau kemampuan menarik perhatian para penonton. Kriteria utama tentunya prestasi yang diraih bersama klub, penghargaan individual, dan juga kehebatan mencegah terjadinya gol di gawang mereka.
Oleh sebab itu, GOAL.com Indonesia mencoba mencari sepuluh kiper terbaik sepanjang masa bagi para pembaca. Agar adil, kami bagi dua pilihannya dari kiper yang telah pensiun, dan kiper yang masih aktif bermain hingga saat ini.
Berikut adalah pilihan kami sesuai dengan abjad nama mereka.
1. Dida (Brasil)

Setelah Claudio Taffarel, Dida menjadi kiper baru asal Brasil yang diperhitungkan dalam dunia sepakbola. Hal itu terbukti saat dirinya menjadi kiper pertama dari tim Samba yang termasuk dalam kandidat peraih Ballon d'Or di tahun 2003 dan 2005.
Biarpun Dida telah memenangkan Piala Dunia bersama Brasil, dan berbagai gelar domestik & internasional bersama AC Milan, sayangnya ia juga dikenal akibat beberapa insiden yang kurang baik. Yang terakhir adalah saat ia pura-pura jatuh dan terluka saat disentuh oleh seorang suporter Glasgow Celtic di pertandingan Liga Champions.
2. Dino Zoff (Italia)

Piala Dunia 1982 menjadi puncak prestasi Zoff. Di usianya yang ke-40, ia menjadi pemain tertua yang memenangkan Piala Dunia. Selain itu, ia juga menjadi kiper kedua yang menjadi kapten di tim yang juara, dan juga terpilih menjadi kiper terbaik.
Padahal di awal karirnya, ia sempat ditolak oleh Inter Milan dan Juventus karena dianggap kurang tinggi. Di jajak pendapat untuk mencari kiper terbaik di abad ke-20 yang dilaksanakan oleh Federasi Internasional Statistik dan Sejarah Sepakbola (IFFHS), Zoff berada di posisi ketiga di bawah Lev Yashin (Uni Soviet) dan Gordon Banks (Inggris).
3. Edwin van der Sar (Belanda)

Saat van der Sar memblok tendangan Nicolas Anelka di final Liga Champions, ia benar-benar menjadi momok bagi pemain Chelsea saat adu penalti. Hal itu karena di ajang Community Shield sebelumnya, ia juga telah melakukan hal yang sama dengan menepis semua tendangan penalti yang dilakukan pemain The Blues.
Van der Sar menjadi pemain yang paling banyak membela tim nasional Belanda dengan tampil sebanyak 128 kali dan akhirnya pensiun setelah Euro 2008. Ia juga mencatatkan dirinya sebagai kiper yang menjuarai Liga Champions bersama dua klub yang berbeda, yaitu Ajax Amsterdam dan Manchester United.
4. Gianluigi Buffon (Italia)

Nilai transfer yang menjadikannya kiper termahal di dunia menjadi bukti kepiawaian Buffon (foto) menjaga gawang di lapangan hijau. Selain itu, sederet gelar individual yang diraihnya dari berbagai pihak juga menjadi jaminan atas kemampuannya.
Saat di Piala Dunia 2006, gawangnya tidak tertembus satu gol pun selama 453 menit hingga akhirnya Azzurri menjadi juara dan Buffon mendapatkan Lev Yashin Award sebagai kiper terbaik selama turnamen tersebut.
5. Gordon Banks (Inggris)

Banks menjadi pilihan pertama manajer Inggris Sir Alf Ramsey saat Three Lions menjuarai Piala Dunia 1966. Namun, ia baru menjadi legenda di dunia sepakbola lewat tindakan yang dilakukannya empat tahun kemudian di Piala Dunia Meksiko.
Saat Inggris bertanding melawan Brasil, Pele menanduk bola ke tiang jauh gawang Inggris sambil berteriak "Gol!". Hal itu dilakukannya karena ia sangat yakin Banks tidak dapat menyelamatkan gawangnya. 
Tetapi Banks yang berada dalam posisi yang salah, berhasil melompat ke arah yang berlawanan dan menyentuh bola tersebut dengan sebagian ibu jarinya hingga bola itu mental melewati mistar gawang.
Sang kiper tahu ia dapat menyentuh bola, namun berpikir bolanya masih melewati garis gawang. Ia baru sadar tidak terjadi gol setelah mendengar sambutan dari penonton di stadion dan diselamati oleh kapten Bobby Moore. Pele sendiri mengatakan kalau penyelamatan yang dilakukan Banks tersebut adalah yang terhebat yang pernah ia saksikan.
6. Iker Casillas (Spanyol)

Ia baru berusia 27 tahun, tetapi telah tampil lebih dari 300 kali bagi Real Madrid dan menjadi kiper kedua yang bermain paling banyak bagi tim nasional Spanyol setelah Andoni Zubizarreta. Saat Spanyol menjuarai Euro 2008, Casillas menjadi kiper pertama yang menjadi kapten di tim juara turnamen Eropa.
Walaupun ia baru bermain di tim senior Madrid sejak 1999, ia kelihatannya selalu menjadi pilihan pertama Los Merengues di bawah mistar. Di usianya yang ke-19, Casillas menjadi kiper paling muda yang tampil di final Liga Champions saat Madrid mengalahkan Valencis 3-0.
7. Lev Yashin (Uni Soviet)

Pemain legendaris ini merupakan kiper yang berada di urutan paling atas dalam jajak pendapat yang dilakukan oleh IFFHS. Yashin terpilih berkat kemampuan atletisnya dan juga postur tubuhnya yang membuat gentar para pemain penyerang lawan.
Ia mendapat julukan Laba-Laba Hitam karena selalu mengenakan kostum hitam dan juga karena keahliannya menepis tembakan lawan seolah-olah membuatnya memiliki delapan tangan.
Pemakaian namanya oleh FIFA untuk penghargaan bagi kiper terbaik di setiap Piala Dunia merupakan pengakuan insan sepakbola dunia terhadap prestasinya.
8. Peter Schmeichel (Denmark)

Tinggi besar, rambut pirang, dan hidung merah. Tiga hal tersebut adalah hal yang selalu tampil di ingatan bila nama Schmeichel disebut. Namun bagi para striker yang menjadi lawan Manchester United dan tim nasional Denmark,The Great Dane itu menjadi tembok raksasa yang tak dapat ditembus.
Tingkat refleksnya yang mengagumkan bagi orang seukuran dia, serta kemampuannya mengubah pertahanan menjadi penyerangan langsung lewat lemparan jauhnya ke para penyerang, menjadi salah satu alasan utama mengapa United menjadi tim yang mendominasi Liga Primer Inggris di era 90an.
9. Petr Cech (Republik Ceko)

Ketika Chelsea menjadi juara Liga Primer selama dua kali berturut-turut, banyak pihak menganggap itu adalah akibat dari tangan dingin Jose Mourinho. Tetapi yang berada di bawah mistar The Blues adalah Cech, yang baru dibeli dari Rennes dan tadinya akan dijadikan cadangan Carlo Cudicini.
Saat Cech harus absen selama tiga bulan akibat benturan dengan pemain Reading Stephen Hunt, Chelsea gagal mempertahankan gelar Liga Primer. Insiden tersebut membuat Cech harus mengenakan pelindung kepala hingga sekarang.
Cech menjadi kiper terbaik 2008 pilihan UEFA, dan walaupun sempat membuat blunder di Euro 2008 saat melawan Turki, ia tetap menjadi pilihan pertama di tim nasional Republik Ceko dan juga Stamford Bridge.
10. Rinat Dasayev (Uni Soviet)

Bila tidak ada trio Belanda Ruud Gullit, Frank Rijkaard, dan Marco van Basten, bisa jadi tim Uni Soviet yang akan menjadi juara di Euro 1988. Dasayev tampil cemerlang selama berlangsungnya turnamen di Jerman, dan hanya Gullit dan tendangan volley van Basten yang mampu mematahkan perlawanan Soviet di final.
Dasayev yang dijuluki "Tirai Besi" dianggap sebagai kiper terbaik kedua di Rusia setelah Yashin. Ia tampil di tiga Piala Dunia dan bermain sebanyak 91 kali bagi tim nasional Soviet hingga pensiun di tahun 1990.
Terakhir ia tampil di Luzhniki Stadium saat final Liga Champions Mei lalu dengan membawa piala tersebut ke lapangan. Hal itu berkaitan dengan tugasnya sebagai duta final itu di Moskwa.

Rahasia dribbling dari seorang bintang lionel messi

Trik Rahasia Kekuatan Dribbling Bola Solo Run Lionel Messi 2016

Tips dan Trik Rahasia di Balik Dribbling Bola Solo Run Lionel Messi Terbaru 2016

Barcelona kembali mengawinkan gelar domestik setelah membekuk Sevilla 2-0 melalui babak perpanjangan waktu di final Copa del Rey 2016, dua pekan setelah mempertahankan La Liga. 

Tahun 2015 lalu Barcelona juga berhasil menjadi juara Copa Del Rey setelah pada pertandingan final berhasil mengalahkan Athletic Bilbao 3-1. Satu hal menarik dari pertandingan itu tentu saja gol pertama yang dicetak oleh sang mega bintang Lionel Messi. Ketika itu melalui solo run-nya, Messi berhasil mengelabui 4 pemain Athletic Bilbao sebelum akhirnya melepaskan tendangan keras ke pojok kiri bawah gawang Iago Herrerin, kiper Bilbao.

Skills Dribble sesorang pemain sepak bola merupakan sebuah keunggulan, kecepatan dan ketepatan menggiring bola menjadikan sebuah team mampu memenangkan sebuah pertandingan. Banyak dari pemain dunia saat ini mempunyai skills dribble yang sangat mengagumkan, nama – nama seperti Messi, Cristian Ronaldo, Eden Hazard dan Nyemar yang mempunyai gaya ikonik saat mendrible bola. 

Teknik Dribble Lionel Messi Terbaru 2016
Kali ini yang akan admin bahas adalah teknik dribbel bola Messi yang merupakan terbaik dunia. Melakukan drible solo run, mengelabui banyak pemain, dan kemudian mencetak gol memang sudah menjadi rutinitas tersendiri bagi Lionel Messi. Pemandangan luar biasa saat gol pertama final Copa Del Rey 2015 sebenarnya bukan pemandangan yang baru bagi Lionel Messi. Namun saat itu Messi melakukannya dengan sangat sempurna dan mengakhiri dengan gol yang ia cetak sendiri. Beberapa kalangan pun menganggap gol ini menjadi gol terbaik yang pernah ia cetak.

Cara Messi menggiring bola memang sangat unik. Caranya menggiring bola berbeda dengan Cristiano Ronaldo yang powerful atau Gareth Bale yang penuh dengan kecepatan. Cara Messi menggiring bola lebih dipenuhi dengan gerakan-gerakan tidak terduga yang membuatnya sangat sulit dihentikan. Saat menggiring bola, Messi bisa tiba-tiba berhenti atau berbelok arah secara tidak terduga.

Seperti yang ditunjukan Messi saat mengelabui dua bek Bilbao pada pertandingan final Copa Del Rey, ketika itu ia berhenti sejenak dan membuat bek Bilbao salah langkah sebelum akhirnya melesat maju menuju gawang Bilbao. Gerakan-gerakan seperti inilah yang membuat bek-bek lawan keseulitan menghentikan laju Messi.

Tidak banyak pemain yang memiliki gaya menggiring bola seperti ini. Beberapa pemain Amerika Latin lain memang memiliki gaya yang serupa, namun bisa dikatakan, Messi lah yang paling sempurna dalam hal ini.

Jika kita melihat dari jauh, Messi terlihat sangat mudah mengelabui lawan. Tidak ada kontak fisik yang dilakukannya dengan pemain lawan, namun entah mengapa lawan dengan sendirinya berjatuhan akibat salah langkah. Salah satu korban yang paling diingat tentu saja Jerome Boateng saat dipecundangi habis-habisan oleh gerak tipu yang terlihat sederhana dari Lionel Messi.

Apa yang sebenarnya dilakukan Messi terhadap lawan-lawannya tersebut?

Yang dilakukan Messi sebenarnya sangat sederhana, namun memang tidak banyak orang bisa melakukannya. Messi tidak berlari sekencang Gareth Bale atau menggunakan tenaga sebesar Cristiano Ronaldo, yang dia lakukan justru mengubah-ubah kecepatan dan arah geraknya berkali-kali.

Saat menggiring bola, ia tidak terus-menerus berlari dalam kecepatan penuh. Saat melakukan solo run melewati bek Bilbao pada gol pertama di final Copa Del Rey, mungkin hanya 10% diantaranya yang dilakukan dalam kondisi kecepatan penuh. Sisanya, yang dilakukan Messi adalah berlari dan berhenti secara tiba-tiba serta berbelok arah.

Terdengar sederhana, namun tidak ada banyak orang yang mampu melakukan ini. Pasalnya dibutuhkan kekuatan otot dan daya tahan tubuh yang luar biasa untuk melakukan hal ini. Loh, apa hubungan dengan kekuatan dan daya tahan tubuh? Messi kan tidak melakukan kontak fisil atau berlari dalam jarak yang jauh. Saat gol ke gawang Bilbao saja hanya dilakukan dalam waktu tidak sampai 10 detik. Jadi apa hubungannya dengan daya tahan tubuh?

Percaya atau tidak, gaya menggiring bola ala Messi sejauh 10 meter akan jauh lebih melelahkan ketimbang anda berlari sprint sejauh 100 meter. Pasalnya, saat menggiring bola, Messi berkali-kali melakukan perubahan kecepatan, yang artinya otot-otot yang bekerja harus melakukan kontraksi dan relaksasi berulang-ulang kali.

Dalam kondisi tersebut, produksi asam laktak pada otot (yang akan memberikan sensasi rasa pegal) akan lebih besar sehingga membuat seseorang akan lebih cepat merasa lelah. Hal ini dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan oleh Thomas Reilly, seorang ahli Sports Science asal Inggris, yang melakukan penelitian soal latihan intensitas tinggi. Jika anda tidak percaya, cobalah bandingkan sendiri rasanya antara berlari sprint 100 meter dan berlari bolak-balik 10 kali dalam jarak 10 meter. Yang mana yang membuat anda lebih sulit bergerak setelah itu.

Inilah yang membedakan Messi dengan pemain lainnya. Messi memiliki otot dengan daya tahan serta kekuatan yang luar biasa. Kekuatan ini akan membuat Messi mampu melakukan gerakan-gerakan tidak terduga jauh lebih cepat dibandingkan pemain lain. Hal ini kemudian akan membuat pemain lawan tertinggal oleh Messi, atau terjatuh akibat kehilangan keseimbangan saat mencoba mengikuti pergerakan Messi.

Sumber: http://panditfootball.com/sains-bola/179099/kekuatan-kekuatan-di-balik-dribbling-bola-messi

Sekian update informasi kali ini semoga bermanfaat menambah skill menggiring bola dan dapat menambah wawasan anda semua seputar cara dribling bola yang bagus ala Messi. Salam Sepakbola.

Posisi dan tipe pemain berdasarkan nomor punggung

Posisi, Peran dan Tipe Pesepakbola Berdasarkan Nomor Punggung Terbaru 2016

Posisi, Peran & Tipe Pemain Sepakbola Berdasarkan No Punggung Terbaru 2016

SETIAP nomor yang tertera di punggung seorang pesepakbola tidak hanya sekadar penghias atau penanda saja. Nomor punggung di dunia sepakbola mewakili tiap posisi di posisi mana si pemain bermain.

Secara tradisional, angka yang digunakan untuk nomor punggung tim inti adalah 1 hingga 11, tetapi hal itu tidak selalu menjadi pakem. Pemain inti tidak melulu harus menggunakan salah satu nomor dari urutan dasar tersebut.

Baca Juga: Trik Rahasia Kekuatan Dribbling Bola Solo Run Lionel Messi 2016

Dalam perkembangan sepakbola, nomor punggung dulunya sangat identik dengan posisi pemain. Dari sebelas pemain di atas lapangan hijau, kita kerap kali terbiasa menerjemahkan beberapa pemain sejumlah pembagian, seperti posisi, peran, maupun kemampuan mereka di atas lapangan.

"Pemain nomor 10" dalam contoh yang disebut di paragraf sebelumnya kira-kira merujuk warisan pembagian nomor punggung berdasarkan posisi dan peran seorang pemain di lapangan. "Pemain nomor 10" dalam contoh di atas merujuk pemain yang berposisi di lini serang, biasanya berada di belakang penyerang, dan punya kemampuan yang bagus dalam mendistribusikan bola dan lihai pula mengolah bola dengan kakinya.

Sebelum menguraikan lebih lanjut, perlu kami jelaskan dulu posisi kami terkait beberapa istilah yang sering dicampuradukkan: posisi, peran dan arketipe. Jika "posisi" merujuk tempat seorang pemain dalam formasi yang biasanya terbagi ke dalam tiga lini utama: belakang, tengah dan depan. Istilah bek, gelandang, penyerang, sayap kiri atau sayap kanan adalah istilah yang sepenuhnya merujuk "posisi".

Sementara "peran" berbeda lagi dengan "posisi". Istilah "peran" merujuk fungsi seorang pemain dalam sebuah skema permainan. Misalnya, gelandang. Kita tahu posisi gelandang ini juga dipecah ke dalam beberapa istilah seperti "gelandang serang" dan "gelandang bertahan". Seorang disebut gelandang serang atau bertahan bukan karena posisinya lebih ke belakang atau lebih ke depan, walau pun biasanya memang begitu, namun lebih kepada perannya yang lebih dominan menyerang atau bertahan. "Penyerang" (baik tengah atau sayap) adalah posisi, tapitarget-man adalah "peran". Inilah yang kami maksudkan dengan "peran".

Sedang "arketipe", dalam rumusan kami, merujuk karakter atau watak (atau bisa juga: gaya) bermain seorang pemain. Rumusan "arketipe" ini sebenarnya agak tricky, kadang beririsan dengan rumusan "peran". Namun ada banyak istilah mutakhir dalam sepakbola tidak bisa dimasukkan dalam rumusan "posisi" atau "peran". Misalnya: poacher, fantastista, gelandang pengangkut air (water carrier midfielder). Sebab kita semua tahu, tidak semua target-man bisa disebut poacher, tidak semua gelandang bertahan bisa disebut bertipikal water carrier midfielderdan tidak semua gelandang serang atau trequartista (secara harfiah berarti: sepertiga akhir lapangan) bisa disebut fantastista. Dalam rumusan kami, poacher, fantastista hingga water carrier midfielder adalah contoh dari apa yang kami maksudkan sebagai "arketipe".

Kembali kepada nomor punggung yang (sempat) identik dengan posisi seorang pemain, secara umum kita bisa melihat posisi-posisi di atas lapangan dengan beberapa nomor punggung dari satu sampai sebelas seperti di bawah ini:

Kebanyakan dari kita mungkin akan sepakat jika nomor 1 selalu identik dengan penjaga gawang. Di lini belakang, bek kanan biasa identik dengan nomor 2, dan bek kiri memiliki identitas nomor 3. Sedangkan nomor 4 dan 5 biasanya berposisi sebagai bek tengah.

Selain penyerang yang bernomor 9 dan dua winger yang biasa bernomor 7 dan 11, posisi yang paling banyak menimbulkan perdebatan adalah di tengah atau gelandang pada nomor 6 dan 8, karena sejatinya gelandang nomor 10 biasanya ditempati pemain yang berperan sebagai gelandang serang.

Lalu, bagaimana dengan gelandang nomor 6 dan 8? Apa perbedaan spesifiknya?

Menurut banyak sumber, holding midfielder atau defensive midfielder sering disebut dengan gelandang bernomor 6, gelandang yang sering bertugas untuk bertahan. Sementara nomor 8 adalah nomor yang identik dengan gelandang juga. Namun, biasanya gelandang bernomor 8 adalah gelandang yang bisa diartikan ia bukan gelandang bertahan maupun menyerang, namun sebagian juga ada yang mampu mengemban tugas menyerang dan bertahan dengan sama baiknya (box to box midfielder).

Jika gelandang nomor 6, 8, dan 10 bisa kita bagi lagi, maka kita akan menemukan persepsi umum seperti pada gambar di bawah ini;

Istilah-istilah deep-lying midielder, regista, atau bahkan false nine yang sempat populer dalam beberapa tahun terakhir dan sering kali ditemukan pada game sepakbola seperti Football Manager membuat kami mencoba untuk memetakan posisi pemain tersebut seperti apa yang ada dalam grafis di atas.

Posisi yang awalnya identik dengan nomor punggung 6, 8, 10 bahkan nomor 9 sekalipun, sekarang bisa diturunkan bahkan ada gabungan-gabungan tersendiri dari beberapa posisi dasar. Sebagai contoh, jika kita merujuk gambar di atas, maka kita akan menumukan posisi second striker adalah turunan dari posisi playmaker no.10 yang digabungkan dengan posisi seorang penyerang no.9. Bahkan, turunan dari second striker tersebut kita mengenal istilah dari deep-lying forward, misalnya.

Atau, pada kasus yang lain (di luar posisi pada grafis di atas) kita sering mendengar istilah baru yang menyangkut-pautkan kata "false" seiring ramainya istilah false nine tersebut. Setelah itu, muncul false winger, ada juga false six dan bukan tak mungkin ada istilah false-false lainnya dalam dunia sepakbola.

Pada akhirnya, anda mungkin bisa menemukan lebih banyak jenis daripada yang akan disebutkan sebelumnya, namun secara umum grafik di atas sudah mewakili berbagai pembagian jenis gelandang, entah dari posisi, peran, kemampuan, maupun arketipe. Toh, lagipula, permainan sepakbola yang terus berkembang dari masa ke masa akan memaksa banyak istilah-istilah baru.

Nomor-nomor Punggung Dasar di Sepakbola Berdasar Posisi Pemainnya

Jika memang diurutkan sesuai posisi di formasi 4-2-3-1, biasanya nomor punggung satu digunakan untuk penjaga gawang. Lalu nomor dua dan tiga digunakan untuk pemain yang berposisi sebagai fullback di kiri atau kanan.

Untuk bek tengah nomor yang biasa digunakan adalah empat dan lima. Lalu beranjak dari lini belakang, di lini tengah nomor enam dan delapan diberikan untuk gelandang tengah yang terdiri dari gelandang box-to-box dan gelandang bertahan.

Sementara nomor tujuh biasanya digunakan oleh seorang winger kanan. Nomor tersebut di beberapa klub juga keramat, yang terkenal adalah Manchester United. Pengguna nomor tujuh biasanya merupakan pemain yang memiliki skill yang levelnya setingkat lebih di atas pemain lainnya. Di dunia, nomor ini banyak digunakan oleh pemain legendaris seperti Luis Figo, Raul, hingga Bebeto.

Jika winger kanan menggunakan nomor tujuh, maka winger kiri biasa menggunakan nomor 11. Sementara nomor punggung 10 biasa digunakan oleh seorang playmaker atau gelandang serang. Nomor ini juga banyak digunakan oleh pemain legendaris dunia seperi Diego Maradona, Zinedine Zidane, hingga Ferenc Puskas.

Lalu satu lagi yang terkenal sebagai nomor keramat adalah nomor sembilan. Nomor tersebut biasa digunakan oleh para striker murni. Beberapa juru gedor andal di dunia yang menggunakan nomor punggung ini adalah Marco van Basten, Gabriel Bastituta, Ronaldo de Lima, hingga Romario.

Sumber: http://panditfootball.com/

Salam Sepakbola!!

Teknik latihan lari cepat/sprint dalam sepak bola

Teknik Latihan Meningkatkan Kecepatan Lari / Sprint/ Speed Sepakbola 2016

Tips Latihan Dasar  Cara Meningkatkan Kecepatan Lari Sprint Pesepakbola 2016

Training Speed - Kecepatan merupakan faktor yang penting di dalam sepakbola. Seorang pemain yang memiliki kecepatan yang baik, akan mempunyai nilai tambah yang berharga dalam permainannya. Beberapa posisi bahkan mengharuskan pemain untuk memiliki kecepatan yang baik seperti bek sayap, penyerang sayap, dan striker.

Memang untuk menjadi pemain sepak bola yang handal, haruslah mempunyai kemampuan kecepatan dan ketahanan fisik yang handal disamping kemampuan skill dalam memainkan bola dan strategi permainan. Kecepatan adalah suatu komponen terpenting bagi pemain sepak bola. Apalagi jika posisinya berada di ujung tombak atau straiker yang sering menerima umpan-umpan ke depan. Dia harus berpacu dengan kecepatan lari dengan pemain bertahan musuh yang akan merebut bola.

Baca Juga: Trik Rahasia Kekuatan Dribbling Bola Solo Run Lionel Messi 2016

Berbeda dengan sprinter, pemain sepakbola tidak akan berlari sampai jarak 100 meter. Jarak sprint terjauh yang dilakukan pemain sepakbola saat pertandingan hanya berkisar antara 10-20 meter. Maka dari itu, akselerasi menjadi hal yang paling penting bagi kecepatan pemain sepakbola. Bagaimana untuk dapat mencapai kecepatan maksimal dalam waktu singkat.

Berikut adalah beberapa cara untuk melatih kecepatan dalam sepakbola.

- Sebagai permulaan, berlatih dengan melakukan sprint sejauh 10-20 meter baik untuk membiasakan tubuh anda untuk melakkan akselerasi cepat. Jangan sekedar berfokus pada kecepatan, tapi pikirkan juga cara berlari anda. Lakukan gerakan yang efisien sehingga tidak ada tenaga yang terbuang sia-sia. Jika anda bersama rekan setim, maka buat menjadi lebih menarik dengan saling beradu cepat.

- Lakukan latihan dengan menggunakan speed ladder. Latihan ini baik untuk melatih otot kaki anda untuk dapat mengeluarkan ledakan dalam waktu singkat serta melatih koordinasi.

- Berlari dengan menggunakan parasut juga merupakan cara untuk meningkatkan kecepatan lari anda. Latihan ini akan melatih otot anda dengan membuatnya bekerja melawan hambatan.

- Meski tujuan kita adalah kecepatan, jangan lupakan latihan kekuatan. 

Bagaimanapun juga kaki dapat bergerak dengan cepat akibat kerja otot yang menggerakannya. Maka tidak mungkin anda dapat berlari cepat tanpa otot yang kuat. Jangan juga berfikiran bahwa hanya otot kaki yang penting untuk dilatih, berlari bukan sekedar pekerjaan otot kaki. Tetap latih seluruh otot tubuh anda agar tubuh anda tetap seimbang. Meski tentu saja, porsi latihan yang diberikan kepada otot kaki tentu lebih banyak dibandingkan yang lainnya.

Update Terbaru 2016

Latihan-latihan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kecepatan pemain sepak bola adalah:


A. Lakukan pemanasan secara dinamis sebelum pelatihan

Sebelum melakukan latihan, lakukan pemanasan antara 10 – 15 menit. Tujuannya adalah untuk mempersiapkan fisik dan kelenturan tubuh anda pada saat melakukan latihan. Pemanasan dapat mengurangi resiko cedera.

B. Gerakan inti latihan kecepatan

Bagaimanakah cara meningkatkan kecepatan gerak?

Kecepatan gerak seseorang dapat dilatih dan ditingkatkan melalui latihan-latihan yang intensif dan terprogram.

Berikut ini bentuk-bentuk latihan untuk meningkatkan kecepatan gerak.

Lari cepat dengan jarak 40 sampai 60 meterLari dengan mengubah-ubah kecepatan (Dari  lambat dipercepat secara mendadak, kemudian melambatlagi, dipercepat lagi, dan seterusnya)Lari sprint berulang-ulang lima kali dengan jarak 10 meterLari sprint berulangulang tiga kali dengan jarak 20 meterLari sprint berulang-ulang dua kali dengan jarak 25 meterLari naik turun bukitLari menaiki tangga.

Latihan ini dapat dilakukan seminggu tiga sampai lima kali dan menambah kecepatan sprint. Latihan dapat dilakukan tidak atau sambil menggiring bola.

Untuk menjadi pemain sepak bola yang handal tidaklah terlepas dari kemampuan yang di sebut dengan DK5, yaitu daya tahan tubuh, kekuatan, kelentukan, kecepatan, dan kelincahan. Kelima faktor ini harus dimiliki para pemain untuk mengembangkan ke posisi puncak. Dari kelima faktor tersebut yang menarik untuk dikaji  adalah faktor kecepatan dan kelincahan. Meski kecepatan dan kelincahan ini dapat dibentuk dari dalam diri (pembawaan) atau dari luar diri (karena mampu mengkombinasikan dari segala teknik yang dimiliki).

Bila  teknik dasar di atas didukung dengan kelincahan dan kecepatan, maka semakin sempurna kemampuan seseorang. Sebagai contoh, kita lihat saja bintang-bintang sepak bola dunia Cristiano Ronaldo dan Leonel Messi. Keduanya, memiliki skill dan kecepatan di atas rata-rata, pengolahan dengan dan tanpa bolanya begitu memikat dan ditunjang dengan kelincahan dan kecepatan yang dimilikinya, meski sedang berada di depan sendirian mereka sangat sulit dihentikan oleh pemain bertahan lawan.

Tak dapat dipungkiri dalam permainan sepak bola, factor kecepatan ini menjadi masalah bagi siapapun pesepakbola saat ini. Pergerakan yang lambat menjadi kelemahan paling menonjol bagi pemain sepak bola. Untuk memperoleh kelincahan dan kecepatan dalam bermain sepakbola dengan baik diperlukan daya tahan yang baik pula. Semakin seseorang memiliki daya tahan tubuh yang kuat, maka semakin mudah pula kelincahan dan kecepatan itu diperoleh. Daya tahan, kelincahan dan kecepatan bisa didapatkan dengan melakukan  latihan yang rutin dan terprogram.

* Diolah dari berbagai sumber.

Sekian update informasi kali ini semoga bermanfaat dan dapat menjadi referensi anda semua. Salam Sepakbola.